Subcribe to our RSS feeds Join Us on Facebook Follow us on Twitter Add to Circles
Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan. Tampilkan semua postingan

REAKSI NYALA LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH

Kamis, 13 Februari 2014

tujuan Praktikkum :
Mengamati reaksi nyala logam alkali dan alkali tanah.

Teori Dasar :
Logam alkali dan alkali tanah memberikan warna nyala yang khas, warna nyala dari logam alkali tanah dapat digunakan sebagai salah satu cara mengidentifikasi adanya unsur logam alkali dan alkali tanah dalam suatu bahan. Dalam percobaan ini akan diselidiki warna nyala dari senyawa logam alkali dan alkali tanah.

Alat dan bahan :
* Alat :
- Gelas arloji.
- Kawat nikrom.
- Pembakar spiritus.

* Bahan :
- Kristal LiCl.
- Kristal NaCl.
- Kristal KCl.
- Kristal CaCl2 .
- Kristal SrCl2 .
- Kristal BaCl2 .
- Asam Klorinida Pekat.

Prosedur Kerja :
1. Letakkan dalam gelas arloji 1gr kristal NaCl !
2. Masukkan larutan HCl pekat ke dalam tabung reaksi masing-masing sebanyak 1ml !
3. Celupkan ujung kawat nikrom ke dalam larutan HCl pekat pada salah satu tabung reaksi itu, kemudian panaskan dalam pembakar spiritus hingga bersih !
4. Celupkan kawat nikrom ke dalam tabung reaksi yang lain lalu masukkan kawat nikrom itu ke dalam kristal  NaCl ! Setelah itu, bakarlah ujung kawat nikrom itu dan catat
warna nyala yang terjadi !
5. Ulangi kegiatan 1-4 untuk kristal KCl, CaCl2, SrCl2, BaCl2, LiCl, NaCl. .

Data pengamatan :



Analisa Data :

1. Mengapa warna nyala pada unsur-unsur alkali dan alkali tanah dapat terjadi? Jelaskan !
   JAWAB :
   Warna nyala pada unsur-unsur alkali dan alkali tanah dapat terjadi karena pada pemanasan/pembakaran senyawa alkali pada nyala api menyebabkan unsur alkali dan alkali tanah tereksitasi dengan memancarkan radiasi elektromagnetik sehingga memberikan warna nyala.

2. Kesimpulan apa yang dapat Anda ambil dari percobaan ini?
    JAWAB : 
    Kesimpulan yang dapat saya ambil dari percobaan ini adalah pada pemanasan/pembakaran senyawa alkali pada nyala api menyebabkan unsur alkali tereksitasi dengan memancarkan radiasi elektromagnetik sehingga memberikan warna nyala. Sebagaimana kation dari unsur logam alkali mempunyai warna yang khas, demikian pula logam-logam alkali tanah.

Kesimpulan :
Warna  nyala api pada masing-masing zat adalah sebagai berikut :
1. KCl (Kalium Klorida) warna nyalanya adalah biru keunguan.
2. LiCl (Lithium Klorida) warna nyalanya adalah merah tua.
3. BaCl2 (Barium Klorida) warna nyalanya adalah hijau muda.
4. SrCl2 (Stronsium Klorida) warna nyalanya adalah merah.
5. CaCl2 (Kalsium Klorida) warna nyalanya adalah orange.
6. NaCl (Natrium Klorida) warna nyalanya adalah kuning.

Read more ...

KESPONTANAN REAKSI REDOKS

Kamis, 13 Februari 2014

-Tujuan Praktikkum :
Mengamati kespontanan reaksi redoks

Teori Dasar :

Reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi reaksi redoks. Setiap reaksi redoks terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah reduksi oksidasi. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi atau penyerapan elektron, sedangkan oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi atau pelepasan elektron. Reaksi redoks ada yang berlangsung spontan, ada juga yang tidak spontan.

-Alat dan Bahan :

* Alat
  1.Tabung reaksi
  2. Pipet tetes
  3. Gelas ukur

*Bahan
  1. 2 ml larutan CuSO4
  2. 2 ml larutan ZnSO4
  3. 2 ml larutan HCl
  4. 2 potongan lempengan tembaga
  5. 2 potongan lempengan magnesium
  6. 2 potongan seng

Prosedur kerja :
1. Siapkan 6 tabung reaksi dan berilah label 1 sampai 6
2. Isikan larutan CuSO4, ZnSO4, dan HCl ke dalam 6 tabung reaksi. (1 CuSO4, 2 ZnSO4, 3 HCl)
3. Siapkan tembaga, seng, dan magnesium yang sudah di ampelas masing-masing 2 potong , berukuran sama
4. Masukkan potongan seng, alumunium, dan magnesium tadi ke dalam 6 tabung reaksi tadi.
5. Amati dan catatlah hasil pengamatan anda !

Data Pengamatan :
1. Zn + CuSO4 :  perubahan warna logam dari putih menjadi hitam, tidak bergelembung.
2. Cu + ZnSO4  :   logam tidak berubah warna, bergelembung.
3. Mg + ZnSO4  :  perubahan warna pada logam dari putih menjadi hitam, ada gelembung.
4. Zn + HCl  :  perubahan logam tidak berubah warna, ada gelembung.
5. Mg + HCl  :  magnesium habis melebur, banyak gelembung gas.
6. Cu + HCl  :  tidak ada perubahan warna, tidak bergelembung.




ANALISIS DATA


 
a. Reaksi yang merupakan reaksi redoks spontan, yaitu :
   1. Zn + CuSO4
   2. Mg + ZnSO4
   3. Zn + HCl
   4. Mg + HCl

b. Reaksi yang merupakan reaksi redoks tidak spontan, yaitu :
    1. Cu + ZnSO4
    2. Cu + HCl

Kesimpulan :

Dari hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa logam yang mengalami reaksi spontan adalah logam yang mengghasilkan gelembung,dan logam yang tidak  mengalami reaksi spontan adalah reaksi yang tidak menghasilkan gelembung
Read more ...

Laporan Praktikum kimia ; Uji kadar vitamin C pada minuman

Sabtu, 14 Desember 2013
Laporan Praktikum kimia ; Uji kadar vitamin C pada minuman - selamat malam sahabat, padamalam ini aku mau kembali posting nih, walaupun cuma tugas mah tapi lumayan kan buat ngetambah posting :)
pada posting kali ini aku share Laporan Praktikum kimia ; Uji kadar vitamin C pada minuman yang suah ilakukan admin sendiri.. silahkan menyimak dan semoga bermanfaat, Tertanda TeoVenT :)

Laporan Praktikum
Minuman Mengandung Vitamin C

Tujuan                 : Agar mengetahui kaar vitamin C pada minuman yang
                               diuji coba
Alat dan bahan   :
Alat             : Spatula porseline
                      3 gelas kimia 100 Ml
                      Serbet
                      Spiritus
Bahan         : Maizena
                     Pulpy orange
                     Pulpy aloevera
                     Pulpy grape
                     Air mineral
                     5 Sdm sampel minuman
                     ½ air aqua larutan …
                     ¼ gelas air mineral
                     1 Sdt tepung maizena


Theory : Semakin banyak tetesan iodin yang dimasukan hingga berubah warna menjadi biru kehitaman = semakin banyak kandungan vitamin C

Step I          : Membuat larutan kanji : larutkan tepung maizena dalam ¼
                                                                gelas air lalu aduk cepat

Step II         : Membaningkan sampel sama takaran berbeda
                      Segar Sari

 

Cara Kerja :

  1. Masukan segar sari kedalam 3 gelas kimia dengan takaran berbeda
  2. Masukan tepung maizena sebanyak 1 sendok porseline ke setiap gelas  kimia
  3. Teteskan iodin pada masing masing gelas ukur hingga warna berubah menjadi biru kehitaman
  4.  Catat jumlah tetesan

Step III        : Membaningkan sampel berbeda takaran sama

 
Cara Kerja :

  1.  Masukan sampel kedalam 3 gelas kimia
  2. Masukan amilum sebanyak 1 sendok porseline ke setiap gelas kimia
  3. Teteskan iodin pada masing masing gelas ukur hingga warna berubah menjadi biru kehitaman
  4.    Catat jumlah tetesan



Data pengujian kadar vitamin C lainnya :
 


Step III        : Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan diatas adalah semakin banyak tetesan iodin yang diteteskan pada larutan minuman itu menandakan semakin banyak juga vitamin C yang terkandung
 ScreenShot 




Semoga bermanfaat :)
Read more ...

Power Point : Kimia unsur XII IPA

Kamis, 14 November 2013
Power Point : Kimia unsur XII IPA - selamat malam mastah sekalian, kini admin mau share tugas nih... dari guru.. biasa anak rajin B)
langsung aja nih power point kimia gan :)


Semoga bermanfaat,
TeoVenTari, Mudah kan :) 
Read more ...

Penentuan Penurunan Titik Beku Larutan

Minggu, 03 November 2013
Penentuan Penurunan Titik Beku Larutan

Selamat sore sahabat teovent, aku lagi kangen nih sama seseorang, daripada galau mending posting saja, bisa berbagi ilmu ke kalian semua. pada sore ini aku mau share tentang pelajaran kimia kelas 12 ipa yaitu penurunan titik beku larutan. untuk lengkapnya bisa dilihat dibawah. jika kalian ingin mendownload artikel ini telah aku siapin nih linknya. :)

Tujuan :
Mengamati adanya penurunan titik beku karena adanya zat terlarut

Alat dan bahan :
·       Gelas kimia
·       Tabung reaksi
·       Pengaduk
·       Thermometer
·       Es batu
·       Air mineral ( aqua, aqudes, nestle, dll )
·       Urea
·       Garam
·       NaCl

Cara kerja :
·       Masukan es batu pada gelas kimia
·       Tambahkan garam
·       Masukan air mineral sebanyak 20 Ml / 40 tetes
·       Masukan tabung reaksi kedalam gelas kimia dan catat perubahan suhu setiap 30 detik hingga suhu tetap
·       Ulangi langkah ini dengan larutan urea 1 m dan NaCl 1 m

Data pengamatan
No
Larutan
Konsentrasi
TF ( °C )
É…TF ( °C )
1
Aquades
-
0
0
2
Urea
1 m
10
-10
3
Urea
2 m
12
-12
4
NaCl
1 m
7
-7
5
NaCl
2 m
9
-9

VI. Analisa Data
1. Hitung kf percobaan !
    a. Aquades
        ΔTf = m . kf
          0   = 0 . kf
          kf  = 0

     b. Urea 1 molal
         ΔTf = m . kf
           -4 = 1 . kf
           kf  = -4

      c. Urea 2 molal
          ΔTf = m . kf
            -8 = 2 . kf
            kf = -4

      d. NaCl 1 molal
           ΔTf = m . kf
             -8 = 1 . kf
              kf  = -8

      e. NaCl 2 molal
            ΔTf = m . kf
           -4,5 = 2 . kf
              kf = -2,25

2. Hitung kf rata-rata !
    0 + (-4) + (-4) + (-8) + (-2,25)  =  -18,25  =  -3,65
                       5                                     5

3. % Kesalahan mutlak
    % Kesalahan = Kf teori - Kf percobaan   x 100 %
                                        Kf teori
                         = 1,86 - (-3,65)   x 100%
                                   1,86
                         = 1,86 + 3,65  x 100%
                                 1, 86
                         =  5,51  x 100%
                             1,86 
                         = 296,2 %

VII. Diskusi
Berdasarkan data pengamatan :
1. Aquades
     ΔTf  = Tf pelarut - Tf larutan
        0   =  0 - Tf larutan
     Tf larutan = 0

2. Urea 1 molal
    ΔTf  = Tf pelarut - Tf larutan
     -4   =  0  - Tf larutan
    Tf larutan = 4

3. Urea 2 molal
     ΔTf  = Tf pelarut - Tf larutan
       - 8 =  0 - Tf larutan
     Tf larutan = 8

4. NaCl 1 molal
     ΔTf  = Tf pelarut - Tf larutan
      -8   =   0  - Tf larutan
     Tf larutan = 8

5. NaCl 2 molal
     ΔTf  = Tf pelarut - Tf larutan
     -4,5 =  0  - Tf larutan
     Tf larutan = 4,5

VIII. Kesimpulan
Faktor yang mempengaruhi penurunan titik beku antara lain adalah konsentrasi larutan dan sifat larutannya yaitu elektrolit dan non elektrolit.


beberapa screen ketika waktu percobaan : 






 Link artikel :
4shared - Click disini
Read more ...

Power Point sejarah 12 IPA : perkembangan teknologi dan pengetahuan yang telah dikuasai indonesia

Jumat, 01 November 2013

Materi sejarah kelas 12 IPA - hai sahabat, pada siang yang cerah ini aku mau upload tugas ya. mungkin saja dari antara sahabat TeoVenT ada yang membutuhkannya :)



Power point sejarah kelompok 8 from Tommy Nandez

Semoga bermanfaat :) 
Read more ...

Biografi Richard Kuhn

Jumat, 19 Juli 2013

Biografi Richard Kuhn - Richard Kuhn dilahirkan di Vienna pada tanggal 3 Desember 1900. Ayahnya Richard Clemens Kuhn, adalah seorang insinyur dan “Hofrat”; ibunya, Angelika Rodler, adalah seorang guru di sekolah dasar. Ia dididik di sekolah grammar “Gymnasium”. Ia mempelajari ilmu kimia di Universitas Vienna dan dilanjutkan ke Munich di bawah bimbingan R. Willstätter. Ia mendapatkan gelar D.Ph. pada tahun 1922 dengan tesisnya berjudul Ãœber Spezifität der Enzyme(Tentang Spesifikasi Enzim).
Pada tahun 1925, Universitas Munich mengundangnya untuk mengajar ilmu kimia. Kuhn menerima sebuah undangan dari Eidgenössische Technische Hochschule di Zurich, di mana ia memegang jabatan Profesor untuk Ilmu Kimia Umum dan Kimia Analisis dari tahun 1926 hingga 1929. Ia kemudian menjadi kepala Institut Kimia di kaiser-Wilhelm-Institut (sejak tahun 1950, menjadi Institut Max Planck) yang baru saja didirikan, untuk Penelitian Kedokteran di heidelberg; Pada tahun 1937, ia juga mengambil alih administrasi Institut ini, sebagai pengganti L. Von Krehl. Di samping pekerjaan-pekerjaan ini, ia juga menjabat sebagai Profesor Biokimia di Universitas Heidelberg. Selama satu tahun ia ebrada di Universitas Pennsylvania, Philadelphia, sebagai Profesor Peneliti Tamu untuk Kimia Fisiologis.
Kuhn menyelidiki permasalahan teoretis kimia organik (stereokimia senyawa alifatik dan aromatik; sintesis poliena dan kumulena; penyusunan dan pewarnaan; keasaman hidrokarbon), seperti bidang ekstensif lainnya dalam biokimia (karotenoid, flavin, vitamin dan enzim).
Dalamperiode dua puluh tahun, Kuhn menyelidiki senyawa yang mengandung ikatan ganda yang terbbukti memiliki hubungan yang menarik dengan studi struktur alamiah karotenoid. Ia menemukan ada delapan tipe baru karotenoid dan mampu menganalisis penyusunnya. Ia juga melakukan penelitian penting mengenai vitamin B2 dan penyakit antidermatitis vitamin B6. Untuk penelitian dalam bidang yang penting Kuhn mendapatkan hadiah Nobel Kimia pada tahun 1938.
Kuhn menerima sejumlah penghargaan dan penghormatan atas kerja penelitiannya; ia mendapat gelar kehormatan di Technische Hochschule di Munich pada tahun 1960, Universitas Vienna (1960), Universitas St. Maria di Brazil (1961). Sejumlah medali dan hadiah yang mengesankan telah diberikan kepadanya, seperti medali kehormatan dan kehormatan tertinggi, dari berbagai negara. Kuhn adalah seorang anggota pada berbagai akademi ilmiah, himpunan dan organisasi di seluruh dunia. Ia adalah Ketua Himpunan Ahli Kimia Jerman, Wakil Direktur Himpunan Max Planck dan menjadi Editor Liebigs Annalen der Chemie. Ia adalah bagian dari Dewan “Badische Anilin- und Soda-Fabrik”.
Dapat disebutkan bahwa dalam periode delapan tahun (1910-1918) Richard Kuhn adalah teman sekolah Wolfgang Pauli yang juga mendapat Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1945.
Richard Kuhn menikah dengan Daisy Hartmann pada tahun 1928 dan memiliki dua anak laki-laki dan emat anak perempuan.
Richard Kuhn meninggal pada tanggal 1 Agustus 1967.
Read more ...

Biografi Sir Alexander Robertus Todd

Jumat, 19 Juli 2013
 
Biografi Sir Alexander Robertus Todd - Sir Alexander Robertus Todd dilahirkan di Glasgow pada tanggal 2 Oktober 1907, sebagai anak tertua dari Alexander Todd, seorang wiraswastawan di kota tersebut, dan istrinya Jean Lowrie. Ia dididik di Sekolah Allan Glen dan Universitas Glasgow, di mana ia mendapat gelar B.Sc. pada tahun 1928, dan setelah pelatihan penelitian awal yang singkat dengan T.S. Patterson, ia melanjutkan ke Universitas Frankfurt-on-Maine. Di sini ia meneliti dibimbing oleh W. Borsche dan mendapatkan gelar Ph.D. (Dr.Phil.nat.) pada tahun 1931 untuk sebuah tesis tentang sifat kimia asam empedu.
Sekembalinya ke Inggris, ia bekerja dari tahun 1931-1934 tentang antosianin dan zat pewarna lainnya dengan Sir Robert Robinson, pemenang Hadiah Nobel, dan mendapatkan gelar Ph.D. di Universitas Oxford pada tahun 1933.
Todd kembali ke Skotlandia pada tahun 1934 ketika ia bekerja dengan staf Universitas Edinburgh di bawah bimbingan G. Barber. Dua tahun berikutnya, pada tahun 1936 ia pindah ke Institut Pengobatan Preventif Lister, Chelsea dan menjadi penilai naskah dalam Biokimia di Universitas London pada tahun 1937.
Pada tahun 1938, ia ditunjuk sebagai Profesor Ilmu Kimia Sir Samuel Hall dan Direktur Laboratorium Kimia di Universitas Manchester, jabatannya yang dipegang hingga tahun 1944, ketika ia menerima tawaran sebagai Profesor Kimia Organik di Universitas Cambridge dan Penerima Beasiswa Kampus Christ.
Penelitian Todd mebuatnya banyak dikenal di banyak universitas dan negara. Ia memegang gelar D.Sc. dari Universitas Glasgow dan mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Universitas Kiel (Dr.rer.nat.), Glasgow (LL.D.), Hon.D.Sc. London (1958), Madrid (1959), Exeter (1960), Leicester (1960), Aligarh (1960) dan pada tahun 1961, Wales, Yale dan Sheffeld; juga gelar Hon.LL.D. dari Melbourne pada tahun 1960. Ia adalah penerima beasiswa penelitian dari Royal Society, menjadi anggota asing Akademi Sains Nasional; Akademi Seni dan Sains Amerika, Akademi Sains Austria dan Dewan Penyelidikan Ilmiah Spanyol, dan anggota kehormatan Himpunan Kimia Perancis, Jerman, dan Spanyol dan menjadi anggota Deutsche Akad. Naturforsche Leopoldina di Halle (1959). Ia menahan Medali Meldola Royal Society Kimia dan Himpunan Maccabeans, Medali Davy dan Medali Royal dari Royal Society, Medali Cannizaro dari Himpunan Kimia Italia dan Medali Lavoisier dari Himpunan Kimia Perancis. Ia adalah Pengajar Tilder dan Pedler dari Himpunan Kimia; Pengajar Bakerian dari Himpunan Industri Kimia, juga menjadi profesor tamu di Institut Tekhnologi California (1938), Universitas Chicago (1948), Universitas Sydney (1950), Institut Tekhnologi Massachusetts (1954) dan Universitas California (1957). Ia terpilih sebagai anggota kehormatan Akademi Sains New York (1959), Penerima Beasiswa Kehormatan Institut Kimia Australia (1960), sebagai ketua Himpunan Kimia di London pada periode 1960-1962, Perusahaan Salter Master Worshipful pada periode 1961-1962.
Todd telah menunjukkan ketertarikannya dalam urusan ilmiah internasional; ia adalah ketua International of Pure and Applied Chemistry, dan Ketua Komite Nasional Ilmu Kimia Inggris. Ia telah bekerja pada banyak Komite Pemerintahan dan pada tahun 1952 terpilih sebagai Ketua Dewan Penasehat Pemerintah Inggris pada Kebijakan Ilmiah. Ia adalah Dewan Pengurus Yayasan Nuff’eld.
Judul utama penelitian Todd adalah mengenai ilmu kimia pada produk alam untuk tujuan biologis, dan studi koenzim nukleotida dan penambahan nukleotida dijelaskan pada kuliah Nobel, kimia vitamin B1, E dan B12, penyusun spesies Cannabis, zat pewarna serangga, faktor-faktor yang mempengaruhi parasitisme dan beraneka produk jamur.
Pada tahun 1954, ia mendapat gelar bangsawan pada bulan Maret 1962, dengan gelar Baron Todd Trumpington.
Lord Todd menikah dengan Alison Sarah, putri dari penerima Hadiah Nobel Sir Henry Dale, dan mereka memiliki seorang anak laki-laki bernama Alexander Henry, dan dua orang anak perempuan bernama Helen Jean dan Hilary Alison.
Lord Todd meninggal pada tanggal 10 Januari 1997.
Read more ...

Biografi William Hyde Wollaston

Jumat, 19 Juli 2013
Biografi William Hyde Wollaston - Lahir : 6 Agustus 1766, di Derehan Timur, Norfolk, Inggris Wafat : 22 Desember 1828, di London Inggris.
William Hyde Wollaston adalah seorang ahli sains Inggris (ahli kimia, fisika dan fisiologi) yang memberikan kontribusi pada masing-masing bidang. Pada tahun 1813 ia mendesain ulang dan memperbaiki rangkaian Volta. Dengan menggabungkan sel baterainya, ia mampu membuat baterai yang sangat besar. Ia menemukan unsur palladium da rhodium dan melaporkan pertma kali garis gelap pada spektrum matahari. Pertimbangannya atas penyusunan atom secara geometris mengarahkannya kepada kristalografi dan penemuan goniometer yang berguna untuk mengukur sudut sisi muka kristal. I juga membuktikan sifat alamiah niobium dan titanium, mengembangkan metode pembuatan platinum yang bisa ditempa, membuktikan identitas listrik voltaik dan friksi dan menemukan kamera lusida untuk membantu para seniman dan ahli mikroskop.
William Hyde Wollaston dilahirkan pada tanggal 6 Agustus 1766 di Derehan Timur, Norfolk, Inggris dan selama hidupnya menjadi ahli kimia yang terkenal, ahli filsafat alam, dan seorang ahli fisiologi. Ia adalah anak laki-laki dari Vicar Francis dan Althea (Hyde). Ia dididik di Cahrterhouse dan di kampus Caius, Universitas Cambridge (1782-1787). Ia menerima gelr kedokteran pada tahun 1793, dan segera terpiih sebagai anggota Royal Society, dan memulai praktek kedokteran di Huntingdon (London) pada tahun yang sama. Ia jug mendirikan laboratorium pribadi untuk melakukan penelitian di Royal Society pada tahun 1793 dan menjadi rekanan asing dari Akademi Sains Perancis. Antara tahun 1793 dan 1797 ia mempublikasikan beberapa paper dalam sains.
Ia menjadi terkenal dalam fisiologi. Pda tahun 1797, ia menggambarkan komponen calculi air seni. Kemudian ia menyerahkan praktek kedokterannya pada tahun 1800 untuk mengabdikan diri dalam mengejar minat utamanya, penelitian ilmiah. Ia menjadi rekanan Humphry Davy di Royal Institut. Wallaston telah mengalami kebutaan parsial pada saat ini.
Sambil bekerja dengan Davy pada tahun 1809, ia menggambarkan getaran aktvitas otot. Ia mengidentifikasi batu kandung kemih yang disebutnya oksida sistik (selanjutnya dikenal sebagai sistin), asam amino pertama yang dikenali pada tahun 1812 dan pada tahun 1824 ia menyediakan Deskripsi fisiologi terbaik untuk teling saat itu. Ia adalah peneliti yang sangat hati-hati dalam fisiologi.
Pada tahun 1804, Joseph von Fraunhofer yang cukup independen, Wollaston menemukan garis absorpsi spektrum matahari yang masih digunakan untuk menetapkan unsur kimia dengan analisis spektrum hingga hari ini. Ia memperbaiki mikroskop dan pada tahun 1807 mengembangkan kamera lusida, sebuah peralatan optis yang digunakan untuk menggambar garis besar sebuah objek.
Penemuan Wollaston akan logam platina
Wollaston membentuk asosiasi dengan Smithson Tennant untuk melaksanakan percobaan kimia. Platina telah mengelakkan segala usaha ahli kimia untuk memproduksinya.Tennant mencoba mempproduksi platinum tapi berakhir dengan penemuan unsur iridium dan osmium. Usaha Wollaston mengarahkannya pada penemuan logam paladium (1803 dan rodium (1804). Wollaston menamakan logam Paladium dari nama Pallas (Athena), asteroid kedua, yang ditemukan setahun lebih awal. Pallas adalah demi kebijaksanaan Yunani. Logam baru yang kedua, rodium didapatkan dengan menetralkan aqua regia dengan soda kaustik. Ia lalu menemukan proses menempa platina pada tahun 1805 yang memberikannya uang pada tahun 1826, dan tampaknya kompensasi untuknya lebih dari yang didapat dari praktek kedokteran. Kesuksesan metode ini, yang tetap dipegang rahasia hingga sesaat sebelum kematiannya, memberinya kebebasan keuangan untuk sisa hidupnya. Ia menunggu hingga tahun 1828 untuk mempresentasikan paper yang menggambarkan proses penempaan platina ke Royal Society.
Wollaston dikatakan menyerupai mental dan temperamen orang Cavendish. Penampilannya menarik, rapi dan memiliki sopan santun, lancar dalam percakapan. Ia diberkahi dengan bakat tinjauan kadlan sehingga siapapun yang mendebatnya pasti dianggap salah.
Wollaston menjadi Penerima Beasiswa dari Royal Society antara 1797 hingga 1800. Ia menciptakan sumbangan medali Wollaston untuk diberikan oleh Himpunan Geologis, London, untuk penelitian mineralogi yang menclok. Pada tahun 1802, ia menerima medali Copley dari Royal Society. Pada tahun 1806, ia dipilih sebagai Sekretaris Royal Society dan bertahun-tahun berkontribusi pada 39 memoir society dalam pertukaran filosofis. Ia belakangan bekerja sebagai direkturnya (1820-1828) ketika menggantikan Banks sebagai Ketua Royal Society pada tahun 1820. Sir Joseph Banks menjadi ketua Royal Society pada tahun 1778 dan bekerja hingga 1820 ketika ia memilih Wollaston sebagai ketua daripada Michael Faraday yang juga mengincar jabatan tersebut.
Kemudian pada tahun 180, Wollaston berksperimen dengan senyawa karbonat, sulfat, dan oksalat untuk menunjukkan bagaimana senyawa tersebut sangat sesuai dengan hukum perbandingan perkalian. Pada paper yangditerbitkan tahun 1812, ia menyebutkan partikel sferik yang mengandung titik matematis yang dikelilngi kekuatan tarik menarik dan tolak menolak dapat menjelaskan struktur kristal yang telah dipelajarinya. Belakangan, Faraday menerima penjelasan Wollaston (teori titik pusat kekuatan yang tidak dapat diperluas) daripada teori atom Dalton.
Wollaston mendesain aturan logaritmik untuk mengekspresikan perbandingan gabungan senyawa kimia secara umum. Aturan ini digunakan dalam ilmu kimia selama lebih dari 20 tahun. Jumlah dan variasi penelitinnya membuat Wollaston sebagai seorang ahli kimia yang paling berpengaruh pada masanya. Dari 56 paper kimia, mineralogi, kristalografi, fisika, astronomi, botani, fisiologi dan patologi, banyak mewakili perkembangan ilmiah yang layak dicatat.
Wollaston wafat pada tanggal 22 Desember 1828 di London.
Mineral Wollastonit dinamakan untuk menghormati Wollaston. Wollastonit adalah mineral umum dalam batuan metamorf kontak (skarns). Skarns kadang-kadang dapat menghasilkan sejumlah mineral yang jarang dan eksotik dengan komposisi yang tidak lazim. Bagaimanapun, wolastonit tidak memiliki unsur yang istimewa dalam struktur kimianya dan tergolong umum dan tidak dianggap eksotik di antara para kolektor. Wollastonit terbentuk dari interaksi batu gamping yang mengandung kalsit CaCO3, dengan silika SiO2 dalam magma panas. Hal ini terjadi ketika magma panas mengintrusi ke sekitar batu gamping atau pecahan batu gamping ke dalam saluran magma di bawah gunung api.
Mineral terbentuk dengan reaksi berikut:
CaCO3 + SiO2 ———> CaSiO3 + CO2
Read more ...