Subcribe to our RSS feeds Join Us on Facebook Follow us on Twitter Add to Circles
Tampilkan postingan dengan label Tokoh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tokoh. Tampilkan semua postingan

Biografi Richard Kuhn

Jumat, 19 Juli 2013

Biografi Richard Kuhn - Richard Kuhn dilahirkan di Vienna pada tanggal 3 Desember 1900. Ayahnya Richard Clemens Kuhn, adalah seorang insinyur dan “Hofrat”; ibunya, Angelika Rodler, adalah seorang guru di sekolah dasar. Ia dididik di sekolah grammar “Gymnasium”. Ia mempelajari ilmu kimia di Universitas Vienna dan dilanjutkan ke Munich di bawah bimbingan R. Willstätter. Ia mendapatkan gelar D.Ph. pada tahun 1922 dengan tesisnya berjudul Über Spezifität der Enzyme(Tentang Spesifikasi Enzim).
Pada tahun 1925, Universitas Munich mengundangnya untuk mengajar ilmu kimia. Kuhn menerima sebuah undangan dari Eidgenössische Technische Hochschule di Zurich, di mana ia memegang jabatan Profesor untuk Ilmu Kimia Umum dan Kimia Analisis dari tahun 1926 hingga 1929. Ia kemudian menjadi kepala Institut Kimia di kaiser-Wilhelm-Institut (sejak tahun 1950, menjadi Institut Max Planck) yang baru saja didirikan, untuk Penelitian Kedokteran di heidelberg; Pada tahun 1937, ia juga mengambil alih administrasi Institut ini, sebagai pengganti L. Von Krehl. Di samping pekerjaan-pekerjaan ini, ia juga menjabat sebagai Profesor Biokimia di Universitas Heidelberg. Selama satu tahun ia ebrada di Universitas Pennsylvania, Philadelphia, sebagai Profesor Peneliti Tamu untuk Kimia Fisiologis.
Kuhn menyelidiki permasalahan teoretis kimia organik (stereokimia senyawa alifatik dan aromatik; sintesis poliena dan kumulena; penyusunan dan pewarnaan; keasaman hidrokarbon), seperti bidang ekstensif lainnya dalam biokimia (karotenoid, flavin, vitamin dan enzim).
Dalamperiode dua puluh tahun, Kuhn menyelidiki senyawa yang mengandung ikatan ganda yang terbbukti memiliki hubungan yang menarik dengan studi struktur alamiah karotenoid. Ia menemukan ada delapan tipe baru karotenoid dan mampu menganalisis penyusunnya. Ia juga melakukan penelitian penting mengenai vitamin B2 dan penyakit antidermatitis vitamin B6. Untuk penelitian dalam bidang yang penting Kuhn mendapatkan hadiah Nobel Kimia pada tahun 1938.
Kuhn menerima sejumlah penghargaan dan penghormatan atas kerja penelitiannya; ia mendapat gelar kehormatan di Technische Hochschule di Munich pada tahun 1960, Universitas Vienna (1960), Universitas St. Maria di Brazil (1961). Sejumlah medali dan hadiah yang mengesankan telah diberikan kepadanya, seperti medali kehormatan dan kehormatan tertinggi, dari berbagai negara. Kuhn adalah seorang anggota pada berbagai akademi ilmiah, himpunan dan organisasi di seluruh dunia. Ia adalah Ketua Himpunan Ahli Kimia Jerman, Wakil Direktur Himpunan Max Planck dan menjadi Editor Liebigs Annalen der Chemie. Ia adalah bagian dari Dewan “Badische Anilin- und Soda-Fabrik”.
Dapat disebutkan bahwa dalam periode delapan tahun (1910-1918) Richard Kuhn adalah teman sekolah Wolfgang Pauli yang juga mendapat Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1945.
Richard Kuhn menikah dengan Daisy Hartmann pada tahun 1928 dan memiliki dua anak laki-laki dan emat anak perempuan.
Richard Kuhn meninggal pada tanggal 1 Agustus 1967.
Read more ...

Biografi Sir Alexander Robertus Todd

Jumat, 19 Juli 2013
 
Biografi Sir Alexander Robertus Todd - Sir Alexander Robertus Todd dilahirkan di Glasgow pada tanggal 2 Oktober 1907, sebagai anak tertua dari Alexander Todd, seorang wiraswastawan di kota tersebut, dan istrinya Jean Lowrie. Ia dididik di Sekolah Allan Glen dan Universitas Glasgow, di mana ia mendapat gelar B.Sc. pada tahun 1928, dan setelah pelatihan penelitian awal yang singkat dengan T.S. Patterson, ia melanjutkan ke Universitas Frankfurt-on-Maine. Di sini ia meneliti dibimbing oleh W. Borsche dan mendapatkan gelar Ph.D. (Dr.Phil.nat.) pada tahun 1931 untuk sebuah tesis tentang sifat kimia asam empedu.
Sekembalinya ke Inggris, ia bekerja dari tahun 1931-1934 tentang antosianin dan zat pewarna lainnya dengan Sir Robert Robinson, pemenang Hadiah Nobel, dan mendapatkan gelar Ph.D. di Universitas Oxford pada tahun 1933.
Todd kembali ke Skotlandia pada tahun 1934 ketika ia bekerja dengan staf Universitas Edinburgh di bawah bimbingan G. Barber. Dua tahun berikutnya, pada tahun 1936 ia pindah ke Institut Pengobatan Preventif Lister, Chelsea dan menjadi penilai naskah dalam Biokimia di Universitas London pada tahun 1937.
Pada tahun 1938, ia ditunjuk sebagai Profesor Ilmu Kimia Sir Samuel Hall dan Direktur Laboratorium Kimia di Universitas Manchester, jabatannya yang dipegang hingga tahun 1944, ketika ia menerima tawaran sebagai Profesor Kimia Organik di Universitas Cambridge dan Penerima Beasiswa Kampus Christ.
Penelitian Todd mebuatnya banyak dikenal di banyak universitas dan negara. Ia memegang gelar D.Sc. dari Universitas Glasgow dan mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Universitas Kiel (Dr.rer.nat.), Glasgow (LL.D.), Hon.D.Sc. London (1958), Madrid (1959), Exeter (1960), Leicester (1960), Aligarh (1960) dan pada tahun 1961, Wales, Yale dan Sheffeld; juga gelar Hon.LL.D. dari Melbourne pada tahun 1960. Ia adalah penerima beasiswa penelitian dari Royal Society, menjadi anggota asing Akademi Sains Nasional; Akademi Seni dan Sains Amerika, Akademi Sains Austria dan Dewan Penyelidikan Ilmiah Spanyol, dan anggota kehormatan Himpunan Kimia Perancis, Jerman, dan Spanyol dan menjadi anggota Deutsche Akad. Naturforsche Leopoldina di Halle (1959). Ia menahan Medali Meldola Royal Society Kimia dan Himpunan Maccabeans, Medali Davy dan Medali Royal dari Royal Society, Medali Cannizaro dari Himpunan Kimia Italia dan Medali Lavoisier dari Himpunan Kimia Perancis. Ia adalah Pengajar Tilder dan Pedler dari Himpunan Kimia; Pengajar Bakerian dari Himpunan Industri Kimia, juga menjadi profesor tamu di Institut Tekhnologi California (1938), Universitas Chicago (1948), Universitas Sydney (1950), Institut Tekhnologi Massachusetts (1954) dan Universitas California (1957). Ia terpilih sebagai anggota kehormatan Akademi Sains New York (1959), Penerima Beasiswa Kehormatan Institut Kimia Australia (1960), sebagai ketua Himpunan Kimia di London pada periode 1960-1962, Perusahaan Salter Master Worshipful pada periode 1961-1962.
Todd telah menunjukkan ketertarikannya dalam urusan ilmiah internasional; ia adalah ketua International of Pure and Applied Chemistry, dan Ketua Komite Nasional Ilmu Kimia Inggris. Ia telah bekerja pada banyak Komite Pemerintahan dan pada tahun 1952 terpilih sebagai Ketua Dewan Penasehat Pemerintah Inggris pada Kebijakan Ilmiah. Ia adalah Dewan Pengurus Yayasan Nuff’eld.
Judul utama penelitian Todd adalah mengenai ilmu kimia pada produk alam untuk tujuan biologis, dan studi koenzim nukleotida dan penambahan nukleotida dijelaskan pada kuliah Nobel, kimia vitamin B1, E dan B12, penyusun spesies Cannabis, zat pewarna serangga, faktor-faktor yang mempengaruhi parasitisme dan beraneka produk jamur.
Pada tahun 1954, ia mendapat gelar bangsawan pada bulan Maret 1962, dengan gelar Baron Todd Trumpington.
Lord Todd menikah dengan Alison Sarah, putri dari penerima Hadiah Nobel Sir Henry Dale, dan mereka memiliki seorang anak laki-laki bernama Alexander Henry, dan dua orang anak perempuan bernama Helen Jean dan Hilary Alison.
Lord Todd meninggal pada tanggal 10 Januari 1997.
Read more ...

Biografi William Hyde Wollaston

Jumat, 19 Juli 2013
Biografi William Hyde Wollaston - Lahir : 6 Agustus 1766, di Derehan Timur, Norfolk, Inggris Wafat : 22 Desember 1828, di London Inggris.
William Hyde Wollaston adalah seorang ahli sains Inggris (ahli kimia, fisika dan fisiologi) yang memberikan kontribusi pada masing-masing bidang. Pada tahun 1813 ia mendesain ulang dan memperbaiki rangkaian Volta. Dengan menggabungkan sel baterainya, ia mampu membuat baterai yang sangat besar. Ia menemukan unsur palladium da rhodium dan melaporkan pertma kali garis gelap pada spektrum matahari. Pertimbangannya atas penyusunan atom secara geometris mengarahkannya kepada kristalografi dan penemuan goniometer yang berguna untuk mengukur sudut sisi muka kristal. I juga membuktikan sifat alamiah niobium dan titanium, mengembangkan metode pembuatan platinum yang bisa ditempa, membuktikan identitas listrik voltaik dan friksi dan menemukan kamera lusida untuk membantu para seniman dan ahli mikroskop.
William Hyde Wollaston dilahirkan pada tanggal 6 Agustus 1766 di Derehan Timur, Norfolk, Inggris dan selama hidupnya menjadi ahli kimia yang terkenal, ahli filsafat alam, dan seorang ahli fisiologi. Ia adalah anak laki-laki dari Vicar Francis dan Althea (Hyde). Ia dididik di Cahrterhouse dan di kampus Caius, Universitas Cambridge (1782-1787). Ia menerima gelr kedokteran pada tahun 1793, dan segera terpiih sebagai anggota Royal Society, dan memulai praktek kedokteran di Huntingdon (London) pada tahun yang sama. Ia jug mendirikan laboratorium pribadi untuk melakukan penelitian di Royal Society pada tahun 1793 dan menjadi rekanan asing dari Akademi Sains Perancis. Antara tahun 1793 dan 1797 ia mempublikasikan beberapa paper dalam sains.
Ia menjadi terkenal dalam fisiologi. Pda tahun 1797, ia menggambarkan komponen calculi air seni. Kemudian ia menyerahkan praktek kedokterannya pada tahun 1800 untuk mengabdikan diri dalam mengejar minat utamanya, penelitian ilmiah. Ia menjadi rekanan Humphry Davy di Royal Institut. Wallaston telah mengalami kebutaan parsial pada saat ini.
Sambil bekerja dengan Davy pada tahun 1809, ia menggambarkan getaran aktvitas otot. Ia mengidentifikasi batu kandung kemih yang disebutnya oksida sistik (selanjutnya dikenal sebagai sistin), asam amino pertama yang dikenali pada tahun 1812 dan pada tahun 1824 ia menyediakan Deskripsi fisiologi terbaik untuk teling saat itu. Ia adalah peneliti yang sangat hati-hati dalam fisiologi.
Pada tahun 1804, Joseph von Fraunhofer yang cukup independen, Wollaston menemukan garis absorpsi spektrum matahari yang masih digunakan untuk menetapkan unsur kimia dengan analisis spektrum hingga hari ini. Ia memperbaiki mikroskop dan pada tahun 1807 mengembangkan kamera lusida, sebuah peralatan optis yang digunakan untuk menggambar garis besar sebuah objek.
Penemuan Wollaston akan logam platina
Wollaston membentuk asosiasi dengan Smithson Tennant untuk melaksanakan percobaan kimia. Platina telah mengelakkan segala usaha ahli kimia untuk memproduksinya.Tennant mencoba mempproduksi platinum tapi berakhir dengan penemuan unsur iridium dan osmium. Usaha Wollaston mengarahkannya pada penemuan logam paladium (1803 dan rodium (1804). Wollaston menamakan logam Paladium dari nama Pallas (Athena), asteroid kedua, yang ditemukan setahun lebih awal. Pallas adalah demi kebijaksanaan Yunani. Logam baru yang kedua, rodium didapatkan dengan menetralkan aqua regia dengan soda kaustik. Ia lalu menemukan proses menempa platina pada tahun 1805 yang memberikannya uang pada tahun 1826, dan tampaknya kompensasi untuknya lebih dari yang didapat dari praktek kedokteran. Kesuksesan metode ini, yang tetap dipegang rahasia hingga sesaat sebelum kematiannya, memberinya kebebasan keuangan untuk sisa hidupnya. Ia menunggu hingga tahun 1828 untuk mempresentasikan paper yang menggambarkan proses penempaan platina ke Royal Society.
Wollaston dikatakan menyerupai mental dan temperamen orang Cavendish. Penampilannya menarik, rapi dan memiliki sopan santun, lancar dalam percakapan. Ia diberkahi dengan bakat tinjauan kadlan sehingga siapapun yang mendebatnya pasti dianggap salah.
Wollaston menjadi Penerima Beasiswa dari Royal Society antara 1797 hingga 1800. Ia menciptakan sumbangan medali Wollaston untuk diberikan oleh Himpunan Geologis, London, untuk penelitian mineralogi yang menclok. Pada tahun 1802, ia menerima medali Copley dari Royal Society. Pada tahun 1806, ia dipilih sebagai Sekretaris Royal Society dan bertahun-tahun berkontribusi pada 39 memoir society dalam pertukaran filosofis. Ia belakangan bekerja sebagai direkturnya (1820-1828) ketika menggantikan Banks sebagai Ketua Royal Society pada tahun 1820. Sir Joseph Banks menjadi ketua Royal Society pada tahun 1778 dan bekerja hingga 1820 ketika ia memilih Wollaston sebagai ketua daripada Michael Faraday yang juga mengincar jabatan tersebut.
Kemudian pada tahun 180, Wollaston berksperimen dengan senyawa karbonat, sulfat, dan oksalat untuk menunjukkan bagaimana senyawa tersebut sangat sesuai dengan hukum perbandingan perkalian. Pada paper yangditerbitkan tahun 1812, ia menyebutkan partikel sferik yang mengandung titik matematis yang dikelilngi kekuatan tarik menarik dan tolak menolak dapat menjelaskan struktur kristal yang telah dipelajarinya. Belakangan, Faraday menerima penjelasan Wollaston (teori titik pusat kekuatan yang tidak dapat diperluas) daripada teori atom Dalton.
Wollaston mendesain aturan logaritmik untuk mengekspresikan perbandingan gabungan senyawa kimia secara umum. Aturan ini digunakan dalam ilmu kimia selama lebih dari 20 tahun. Jumlah dan variasi penelitinnya membuat Wollaston sebagai seorang ahli kimia yang paling berpengaruh pada masanya. Dari 56 paper kimia, mineralogi, kristalografi, fisika, astronomi, botani, fisiologi dan patologi, banyak mewakili perkembangan ilmiah yang layak dicatat.
Wollaston wafat pada tanggal 22 Desember 1828 di London.
Mineral Wollastonit dinamakan untuk menghormati Wollaston. Wollastonit adalah mineral umum dalam batuan metamorf kontak (skarns). Skarns kadang-kadang dapat menghasilkan sejumlah mineral yang jarang dan eksotik dengan komposisi yang tidak lazim. Bagaimanapun, wolastonit tidak memiliki unsur yang istimewa dalam struktur kimianya dan tergolong umum dan tidak dianggap eksotik di antara para kolektor. Wollastonit terbentuk dari interaksi batu gamping yang mengandung kalsit CaCO3, dengan silika SiO2 dalam magma panas. Hal ini terjadi ketika magma panas mengintrusi ke sekitar batu gamping atau pecahan batu gamping ke dalam saluran magma di bawah gunung api.
Mineral terbentuk dengan reaksi berikut:
CaCO3 + SiO2 ———> CaSiO3 + CO2
Read more ...

Biografi Leopold Stephen Ruzicka

Jumat, 19 Juli 2013
Biografi Leopold Stephen Ruzicka - Leopold Stephen Ruzicka dilahirkan pada tanggal 13 September 1887 di Vukovar, sebuah kota kecil kecil Kroasia di Danube, sebelah timur antara pertemuan dengan Drava. Ayahnya Stjepan Ruzicka, adalah seorang pembuat kandang ayam; nama gadis ibunya adalah Ljubica Sever. Kakeknya termasuk orang Cekoslowakia, yang merupakan asal nama Ruzicka, seorang Austria dan istrinya dari Wurtemberg, sedangkan lima orang lainnya adalah orang Kroasia. Nenek moyangnya adalah seorang seniman atau petani, yang telah menikmati hanya beberapa tahun sekolah. Setelah kematian ayahnya yang begitu cepat pada tahun 1891, ia kembali dengan ibunya ke tempat kelahiran, Osijek, di Drava, sebelah barat penyebrangan dengan Danube. Di sana ia mengikuti sekolah negeri dan sekolah grammar klasik di mana bahasa Kroasia digunakan. Ia adalah murid yang baik dalam beberapa hal, tapi hanya tertarik pada fisika dan matematika. Mata pelajaran lainnya, termasuk sains deskriptif, sangat tidak disukainya. Tidak ada ilmu kimia dalam kurikulum tetapi, ia tetap memutuskan untuk mempelajari ilmu kimia di luar ketertaarikannya pada komposisi produk alam.
Ia ingin melanjutkan ke Institut Politekhnik Zurich tetapi ia khawatir bahwa ujian masuk yang diperlukan tidak hanya ilmu kimia tetapi juga geometri deskriptif. Sebagai gantinya, ia memutuskan untuk pergi kuliah ke Jerman, di mana setiap orang yang menyelesaikan pendidikan sekunder lengkap dapat diterima sebagai mahasiswa di Universitas atau Institut Tekhnik tanpa harus melewati ujian masuk tambahan. Ia memilih Technische Hochschule di Karlsruhe, di mana ia memulai studi kimia pada tahun 1906. Hal ini sangat berpengaruh pada masa depannya. Belakangan, ia menemukan bahwa kurikulum di Zurich, termasuk kerja praktik, diatur dengan peraturan yang sangat kaku; di tahun 1906, ketika kehadiran kuliah harus dicek. Di Karlsruhe, di sisi lain, terdapat kebebasan. Ia menyelesaikan kursus laboratoriumnya dalam 1 ¾ tahun dan kemudian segera memulai penelitian doktoralnya pada senyawa ketena dengan Profesor Staudinger, yang saat itu berusia 27 tahun, hanya lebih tua 6 ½ tahun. Ada beberapa birokrasi resmi , ia tidak menghadiri kuliah tekhnologi kimia, sayangnya juga kimia fisika dan fisika.
Setelah dua tahun kerja penelitian Ruzicka adalah Dipl.Ing. dan dua minggu berikutnya menjadi Dr.Ing. Satudinger menunjuknya sebagai asistennya, dan mereka bersama memasuki bidang yang belum dieksplorasi pada penyusun aktif senyawa- yang mereka beri nama pirethrin- bubuk serangga Dalmatian, sebuah produk tanaman, beracun untuk serangga dan binatang berdarah dingin lainnya. Mereka pun membuka bab baru tentang kimia alisiklis, yang kemudiantidak dikenal terkait dengan Ruzicka, sebagaimana terkait dengan Staudinger.
Pada bulan Oktober 1912, ia mengikuti Staudinger untuk menjadi pengganti Wilstätter di Eidgenössische Technische Hochschule (ETH, Institut Tekhnologi Swiss) di Zurich. Di Swiss, ia menemukan tidak hanya sebuah kampung halaman tapi juga kedamaian dan lingkungan ramah tamah yang membawanya dengan segala kondisi untuk penelitian yang bebas gangguan.
Pada tahun 1917, ia menjadi warge negara Swiss.
Pada tahun sebelumnya, ia telah memulai pekerjaan independen dan keputusan ini mengawali sebuah dekade yang bahagia dalam hidupnya, ketika ia bisa bekerja di laboratorium dari pagi hingga malam, dengan tema penelitian yang ditentukannya sendiri, tanpa harus mengajar, kecuali satu jam perminggu sejak tahun 1918. Selama tahun 1920-1924 ia meletakkan dasar-dasar semua penelitian yang akan dilakukannya.
Untuk penyelesaian kerjanya (sangat penting menjadi Privatdozent) pada tahun 1916-1917 ia merasa senang untuk mendukung pembuat parfum tertua di dunia, Haarmn & Reimer, Holzminden di Jerman. Titik awal untuk kerjasama mereka adalah formula Tiemann untuk lebh jantan; hasilnya adalah sintesis total senywa fenchone dan perpanjangan dan interpretasi penyusunan ulang Wagner Iistilah ini diperkenalkan olehnya). Setelah pekerjaannya pada tahun 1918 di Ciba, Basle ikut tertarik dengan penelitiannya tentang preparasi senyawa seperti kuinin. Dengan asisten yang beragam, pembuatan pertama β-collidine dan linalool, sintesis sebagian senyawa pinena, dan serangkaian penyelidikan bidang monoterpena telah dilakukan.
Pada tahun 1921, pembuat parfum Jenewa, Chuit, Naef & Firmenich, memintanya untuk berkolaborasi dengan mereka. Pada saat ini, penyelidikan yang mengarah pada elusidasi formula penyusun terpena tingkat tinggi telah dimulai. Dalam bidang parfum dan sesquiterpena, sintesis total nerolidol dan farnesol dilaksanakan menyeluruh. Struktur jasmone pun ditetapkan, formula irone Tiemann dikoreksi, dan dilakukan kerja sintesis untuk senyawa ini. Tapi sejauh itu, buah-buahan yangpaling penting dalam taman parfum adalah elusidasi struktur parfum musk yang terjadi secara alamiah yakni civetone dan muscone. Mengikuti penemuan-penemuan ini, Ruzicka dan koleganya mampu menyiapkan serangkaian keton alisiklis dengan 9 hingga 30 atom karbon lebih sebagai anggota cincin, senyawa yang sebelumnya diragukan keberadaannya.
Sepanjang tahun 1925-1926, kebanyakan ia habiskan dengan teman-temannya di Jenewa. Dari Oktober 1926 hingga 1929 ia adalah Profesor Kimia Organik di Universitas Utrecht. Meski ia bahagia di Belanda, ia memutuskan untuk menerima undangan ETH untuk kembali ke Zurich. Alasan utama keputusan ini adalah kekuatan industri kimia organik Swiss, khususnya cabang farmasi dan parfum, yang membutuhkan kemampuan dan energi seluruh ahli kimia dengan pelatihan yang menyeluruh dalam kimia organik modern. Keadaan ini bukan hanya tantangan untuk kemampuan mengajar dan penelitian bagi para profesor, tapi juga mendorong para mahasiswa untuk memenuhi pemahaman yang diperlukan atas teori dan metode yang melengkpi mereka dalam berkarir di industri tersebut. Komunitas profesor lipat tiga, mahasiswa dan industri menjadi terikat bersama dengan ikatan minat yang sama.
Pada tahun 1930, Ciba memperbaharui hubungan dengan laboratoriumnya. Asosiasi ini mengarah selama beberapa tahun secara ilmiah seperti keberhasilan penting industri dalam bidang pembuatan hormon seks pria. Dari tahun 1937, Yayasan Rockefeller dengan dermawan memberikan dukungan keuangan untuk penelitian senyawa alam, khususnya triterpena dan steroid, bebas tanpa persyaratan apapun. Dengan dua industri, terbentuklah grup pendukung kuat untuk tim penelitiannya yang tumbuh cepat saat itu.
Profesor Ruzicka menerima delapan gelar doktorat kehormatan (4 di bidang sains, 2 di bidang kedokteran, 1 di bidang Ilmu alam, 1 di bidang hukum), 7 hadiah dan medali, 24 keanggotaan kehormatan organisasi ilmiah kimia, biokimia dan lainnya, 18 keanggotaan kehormatan asing dari berbagai akademi ilmiah luar negeri. Kenalannya begitu luas, tidak hanya secara geografis tapi juga secara spiritual. Termasuk kota Vatikan seperti halnya Moskow. Ia merasa bahwa kehormatan yang ia dapatkan harus disebarkan ke seluruh anggota tim, dan untuk itu, sekedar contoh, pujian Doktor Diploma Kehormatan Harvard tahun 1936 (perayaan usia tiga ratus tahun universitas tertua Amerika Serikat) harus dibaca lebih realistis dalam bentuk jamak “… kepada tim ahli kimia, yang menantang serangan brilian mereka dalam metode, berhasil dalam interpretasi arsitektur senyawa alam yang mengagumkan”, karena setiap anggota tim telah membantu mentransformasi mimpi anak muda hingga anggota tertuanya menjadi kenyataan.
Ruzicka menikah denganAnna hausman pada tahun 1912, dan Gertrud Acklin pada tahun 1951. Ia tidak memiliki anak, dan hidup di Zurich. Hobinya adalah berkebun tanaman pegunungan Alpen dan lukisan kuno Belanda dan Skotlandia .
Leopold Ruzicka meninggal pada tanggal 26 September 1976
Read more ...

Biografi James Batcheller Sumner

Jumat, 19 Juli 2013
Biografi James Batcheller Sumner - James Batcheller Sumner dilahirkan di Canton, Massachusettes, pada tanggal 19 November 1887, sebagai anak laki-laki dari pasangan Charles Sumner dan Elizabeth Rand Kelly. Nenek moyangnya adalah orang yang memegang teguh pada tata susila yang datang dari Bicester, Inggris pada tahun 1696 dan menetap di Boston. Ayahnya memiliki daerah pedesaan yang luas, sedangkan kakeknya memiliki pertanian dan pabrik katun. Young Sumner mengikuti pendidikan di Eliot Grammar School selama beberapa tahun dan kemudian dikirim ke sekolah Roxbury Latin. Di sekolah ia merasa bosan dengan semua mata pelajaran kecuali fisika dan kimia. Ketertarikannya pada senjata api dan sering pergi berburu. Ketika sedang berburu sejenis burung belibis di usia 17 tahun, secara tidak sengaja lengan kirinya tertembak oleh temannya sendiri; akibatnya, tangan kirinya harus diamputasi tepat di bawah sikutnya. Setelah hanya memiliki satu tangan, lantas ia pun harus belajar untuk melakukan segala hal dengan tangan kanannya. Kehilangan tangannya membuatnya mengerahkan segala kemampuan hingga melampaui batas dalam olahraga athletik, seperti tennis, ski, skate, biliar.
Pada tahun 1906, Sumner mendaftar ke kampus Harvard; ia lulus pada tanggal 1910, terfokus di bidang ilmu kimia. Stelah melewati masa kerja yang singkat di pabrik merajut katun yang dimiliki pamannya, tipe pekerjaan yang tidak membuatnya tertarik, ia pun menerima jabatab mengajar di Kampus Mc. Allison, Sackville, New Brunswick. Hal ini diikuti dengan beasiswa yang didapatkan sebagai asisten dalam ilmu kimia di Institut Politekhnik Worcester, Massachusettes, pada tahun 1911, yang kemudian ia berhenti bekrja pada tahun 1912 untuk mempelajari biokimia dengan Profesor Otto Folin di Sekolah Kedokteran Harvard. Meski Folin menyarankannya untuk mengambil jurusan Hukum, karena ia berpikir bahwa laki-laki bertangan satu tidak akan sukses di bidang ilmu kimia, Sumner pun tetap bersikeras dan mendapatkan gelar Ph.D. pada bulan Juni 1914. Beberapa bulan berikutnya dalam perjalanannya di Eropa, ia terdampar di Swiss selama sebulan ketika pecah Perang Dunia I. Selama periode ini, ia menerima undangan untuk menjadi Asisten Profesor Biokimia di Sekolah Kedokteran Cornell, Ithaca, New York, sebuah jabatan yang dipegang hingga tahun 1929, ketika ia berhasil menjadi Profesor Biokimia penuh.
Penelitian Sumner di Cornell bermula mengenai metode analisis; meski kerja kerasnya ia tak pernah mendapatkan hasil apapun yang menarik. Ia kemudian memutuskan untuk mengisolasi enzim dalam bentuk murni, sebuah tujuan embisius yang belum pernah dicapai oleh siapapun saat itu, tapi merupakan tipe penelitian yang cocok dengan peralatannya dan staf laboratorium yang sangat sedikit. Khususnya, ia bekerja dengan urease.
Selama beberapa tahun penelitiannya tidak berhasil, tapi meski koleganya telah kehilangan semangat yang meragukan apakah ada enzim yang bisa diisolasi dalam keadaan murni, ia tetap melanjutkan pekerjaannya. Pada tahun 1921, ketika penelitiannya masih dalam tahap awal, ia telah mendapat jaminan biaya penelitian dari Yayasan Amerika-Belgia dan memutuskan untuk pergi ke Brussel untuk bekerja dengan Jean Effront, yang telah menulis beberapa buku mengenai enzim. Bagaimanapun, rencana itu gagal karena Effront menganggap bahwa ide Sumner untuk mengisolasi urease sangat konyol. Kembali ke Ithaca, akhirnya ia meringkas penelitiannya, pada tahun 1926, ia berhasil (“Saya pergi menelpon dan berkata kepada istri saya bahwa saya telah mengkristalkan enzim pertama”, tulisnya dalam catatan autobiografi). Isolasi dan kristalisasi urease yang dilakukannya mendapat beragam respon; bahkan hampir diabaikan oleh kebanyakan ahli biokimia, tapi hal itu membuatnya mendapat beasiswa profesor penuh pada tahun 1929.
Secara bertahap, mulai banyak orang yang mengenalinya. Pada tahun 1937, ia diberikan Beasiswa Guggenheim; ia pergi ke Uppsala dan bekerja di laboratorium Profesor The Svedberg selama lima bulan. Ia mendapat penghargaan medali Scheele di Stockholm pada tahun yang sama. Ketika Northrop, dari Institut Rockefeller, mendapatkan pepsin kristal, dan juga enzim-enzim yang lain, segalanya mulai jelas bahwa Sumner telah merencanakan metode kristalisasi umum untuk enzim. Pihak-pihak yang awalnya menolak, mulai mengakui klaim Sumner dan Northrop- dan Willstätter adalah yang paling terakhir mengakui-dan puncak pengakuan datang pada tahun 1946, ketika hadiah Nobel diberikan kepada Sumner dan Northrop. Pada tahun 1948, Sumner terpilih untuk Akademi Sains Nasional (Amerika Serikat).
Sumner menikah tiga kali; Pada tahun 1915, ia menikah dengan Bertha louise Ricketts yang kemudian ia ceraikan. Mereka memiliki enam anak, datu di antaranya meninggal ketika masih kecil. Pada tahun 1931 ia menikahi Agnes Paulina Lundkvist, dan akhirnya pada tahun 1943 dengan Mary Morrison Baeyer. Ia meninggal karena kanker pada tanggal 12 Agustus 1955.
Read more ...

Biografi Richard Adolf Zsigmondy

Jumat, 19 Juli 2013
Biografi Richard Adolf Zsigmondy - Richard Adolf Zsigmondy dilahirkan di Vienna pada tanggal 1 April 1865. Ayahnya, dokter Adolf Zsigmondy, telah melakukan banyak hal dalam mempromosikan dunia kedokteran gigi di Austria, telah menemukan beberapa instrumen dan peralatan bedah , dan telah mempublikasikan beberapa penelitian medis dan ilmiah. Ia mendorong minat keempat anaknya dalam ilmu sains alam. Ia wafat ketika Zsigmondy masih berusia 15 tahun. Ibu Zsigmondy, Irma von Szakmary, memberi semangat anak-anaknya untuk menjalani kehidupan alam, untuk tertarik pada seni dan mengikuti kecenderungan mereka. Zsigmondy dan kakaknya menghabiskan banyak waktu dalam memanjat, naik gunung, berenang dan menyelam.
Ketertarikan Zsigmondy dalam ilmu kimia dan fisika dibangun di usia dini; ia mempelajari buku teks Stoeckhardt yang berjudul Schule der Chemie dan melakukan banyak eksperimen yng disebutkan di sini dalam laboratorium kecil di rumahnya. Ia juga banyak terpengaruh oleh buku teks ilmu kimia yang ditulis oleh Berzelius dan Roscoe-Schorlemmer.
Di bawah bimbingan Profesor E. Ludwig di fakultas medis di Vienna, ia mempelajari fakta dasar tentang analisis kuantitatif. Ia lalu melanjutkan ke Technische Hochshule di Vienna dan pada tahun 1887, pergi ke Munich untuk membaca kimia organik di bawah bimbingan Profesor W. Von Miller. Setelah mendapatkan gelar doktornya, ia menetap sebagai asisten Profesor von Miller dan selanjutnya menerima posisi yang sama sebagai asisten ahli fisika Profesor Kundt di berlin. Pada tahun 1893, ia memenuhi persyaratan sebagai pengajar di technische Hochshule di Graz dan juga menerima jabatan pengajar di sana. Penelitiannya tentang warna lustre untuk kaca dan guci mempengaruhinya untuk mempelajari lebih lanjut dengan kimia koloid, dan mengarah pada perjanjian denganpenelitian kaca Schott und Genossen di jena, di mana ia menetap hingga tahun 1900. Ia tinggal untuk mengejar karir ilmiah secara eksklusif. Selama periode ini, ia menemukan bagaimana menyiapkan hidrosol emas yang bisa dulangi, dan juga mengembangkan slit mikroskop dengan kolaborasi bersama dengan Siedentopf.
Pada tahun 1907, Zsigmondy ditunjuk sebagai Profesor dan Direktur Institut Kimia Orgnik di Universitas Göttingen, di mana ia menetap hingga pensiun pada bulan Februari 1929. Setelah Perang Dunia I, khususnya pada tahun 1922 dan 1923, Institut menderita kekurangan bahan kimia sederhana dan penelitian menjadi sulit dilakukan. Pada tahun 1925, Zsigmondy mendapat penghargaan Hadiah Nobel Kimia untuk penelitiannya pada larutan koloid alam yang heterogen. Hal ini memungkinkannnya untuk mengatasi, dengan penuh rasa syukur, semua kesulitan yang ia temukan pada tahun-tahun sebelumnya. Terpisah dari bukunya yang berjudul Lehrbuch der Kolloidchemie Zsigmondy juga mempublikasikan buku berjudul Über das kolloide Gold dengan kerjasama bersama P.A. Thiessen. Menantunya, Dr. Erich Huckel, yang juga bagian dari timnya, mengkontribusikan sebuah buku teori adsorpsi kumpulan paper Kolloidforschung in Einzeldarstellungen yang ditulis Zsigmondy.
Zsigmondy menikah dengan Laura Luise, nѐe Muller, putri Profesor Wilhelm Müller, pengajar di Anatomi Patologi di Jena pada tahun 1903. Memiliki dua orang putri, Annemarie dan Käthe, sebagai hasil dari pernikahannya. Pada tahun 1925, Annemarie menikah dengan Dr. Erich Huckel Göttingen, yang ketika di Zurich adalah asisten Profesor Debye, dan belakangan menjadi pengajar di sana.
Ia wafat di Göttingen pada tanggal 24 September 1929.
Read more ...

Biografi Paul Sabatier

Jumat, 19 Juli 2013
Biografi Paul Sabatier - Paul Sabatier dilahirkan di Carcasonne di Perancis Utara pada tanggal 5 November 1854. Ia dididik di Lycѐe dan disiapkan di Toulouse untuk ujian masuk ke École Polytechnique dan the École Normale Supérieure. Ia diterima di kedua kampus dan memilih kampus terakhir yang ia masuki pada tahun 1874; tiga tahun kemudian ia lulus, yang pertama di kelasnya. Ia mengajar fisik selama setahun di sekolah setempat di Nîmes sebelum pergi ke Collège de France pada tahun 1878 sebagai asisten Berthelot. Ia menerima gelar Dooctor of Science (D.Sc) pada tahun 1880.
Sabatier mengambil kursus fisika di Fakultas sains di Bordeaux hingga Januari 1882, ketika ia menerima  jabatan yang sama di Universitas Toulouse. Ia pun menjadi bertanggung jawab untuk kursus ilmu kimia pada tahun 1883, dan dipilih menjadi profesor Kimia pada tahun 1884, sebuah jabatan yang ia pegang hingga masa pensiun pada tahun 1930. Ia menjadi Dekan Fakultas Sains pada tahun 1905 dan tetap mengajar meski pensiun hingga ia meninggal tahun 1941. Ia sangat percaya pada Toulouse dan menampik banyak tawaran posisi menarik di mana saja, terutama sebagai pengganti Moissan di Sorbonne pada tahun 1908.
Penelitian awal Sabatier terfokus pada termokimia sulfur dan senyawa logam sulfat, yang menjadi judul tesis untuk gelar doktornya, dan di Toulouse, ia melanjutkan penelitian kimia fisikanya pada sulfida, klorida, khromat, dan senyawa tembaga. Ia juga mempelajari oksida nitrogen dan asam nitrosodisulfonat dan garamnya, dan melaksanakan penelitian mendasar tentang koefisien partisi dan spektrum absorpsi.
Ketika ia memulai penelitiannya pada fenomena katalisis, Sabatier langsung menunjuk keanehan       dalam hukum fisika Faraday dan ia menyusun teori kimanya yang mempostulasikan pembentukan senyawa antara yang tidak stabil. Penelitian seksamanya dan penemuan penggunaan logam katalis hidrogenasi yang sangat halus membentuk dasar margarin, hidrogenasi minyak, dan industri metanol sintetis. Ia mendemonstrasikan selektivitas aksi katalitik dan juga selektivitas katalis sebagai racunm seperti halnya perkenalan, penggunaan dan menunjukkan hasil aktivitasnya yang telah diperbaiki. Ia juga melakukan studi tertutup pada hidrasi katalitik dan dehidrasi, menguji secara hati-hati kemungkinan reaksi spesifik dan aktivitas umum berbagai katalis.
Penelitian Sabatier secara akurat tercatat dalam publikasi organisasi ilmiah dan bukunya yang paling penting La Catalyse en Chimie Orgarnique (Katalis dalam kimia Organik), dipublikasikan pertama kali pada tahun 1913, dengan edisi kedua pada tahun 1920, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh E.E. Reid yang dipublikasikan pada tahun 1923.
Sabatier adalah anggota Akademi Sains Perancis dan Komandan Légion d’Honneur. Ia adalah Doctor of Science (D.SC.), honoris causa, dari Universitas  Philadelphia dan anggota kehormatan Royal Society London, Akademi Madrid, Akademi Sains Kerajaan Belanda, Himpunan Kimia Amerika, dan banyak institusi asing lainnya. Ia mendapat penghargaan Prix Lacate ( pada tahun 1897);  Prix Jecker ( pada tahun 1905); Medali Davy (pada tahun 1915) dan  Medali Kerajaan (pada tahun 1918) dari Royal Society; dan Medali Franklin dari Institut Franklin (pada tahun 1933). Untuk metode yang dikembangkannya dalam hidrogenasi senyawa organik dengan keberadaan logam halus, ia mendapat hadiah Nobel Kimia pada tahun 1912, berbagi hadiah dengan Victor Grignard, yang menerimanya dengan penemuan pereaksi yang disebut pereaksi Grignard.
Paul Sabatier adalah laki-laki yang tekun. Ia menikah dengan Mlle. Herail dan mereka memiliki empat anak perempuan, satu di antaranya menikah dengan ahli kimia Italia, Emilio Pomilio. Ia sangat tertarik pada seni dan berkebun.
Ia meninggal pada tanggal 14 Agustus 1941.
Read more ...

biografi Henry Edward Schunck

Jumat, 19 Juli 2013

Biografi Henry Edward Schunck - Henry Edward Schunck dilahirkan pada tanggal 16 Agustus 1820, satu dari tujuh anak Martin Schunck, yang pindah dari Malta ke Manchester pada tahun 1808. Martin adalah pemilik toko yang sukses dalam bisnis tekstil dan Edward (ia tidak pernah menggunakan nama pertamanya) diharapkan dapat meneruskan bisnis keluarga. Edward dididik secara privat di Manchester dan diperkenalkan dengan kimia praktis oleh William Henry (1774 -1836), pembimbing hukum kelarutan gas. Pendidikan lebih lanjut adalah di Berlin dengan Magnus dan Rose, dan dikkuti dengan gelar Ph.D. dengan Justus von Liebig di Giessen. Kembali ke Inggris pada tahun 1842, Edward menjadi manajer pabrik di Belfield, di daerah pinggiran Rochdale, bleaching dan pencetakan kain mori mentah. Tapi setelah beberapa tahun, ia melepaskan pekerjaan tersebut, dan kesuksesan keluarga membuatnya mampu hidup sebagai ahli sains dermawan dan terhormat.
Paper ilmiah pertamanya (sekitar 200 halaman) dipublikasikan pada tahun 1841 dan membahas asam khrissamat, sebuah hasil reaksi nitrasi kayu gaharu, yang bisa digunakan sebagai pewarna. Ketika masih di Giessen, ia menguji sebangsa tumbuhan lumur, dan selanjutnya mampu mengisolasi dan mengenali asam lekanorat, asam erithrat, asam orsellinat, yang merupakan prekursor sumber pewarna ungu pada lumut.
Penelitian utama adalah pada madder (pohon anggur eropa dan asia yang daunnya berduri dan bunganya kecil kecil berwarna kuning kehijau hijauan) yang dimulai pada tahun 1846 dan menjadi pekerjan Edward selama satu dekade. Ia mengisolasi prekursor warna rubian, yang belakangan dikenal sebagai asam rubieritrat, dan mempelajari komponen warna alizarin dan purpurin dan senyawa lainnya yang masih belum dikenali dengan baik. Hal ini mengarah pada penggunaan spektroskopi absorpsi visual sebagai alat analisis.
Sekitar tahun 1855, Edward kembali memusatkan perhatiannya ke indigo, meneliti prekursor warna yang terkandung dalam woad (tanaman bunga dengan nama Isatis tinctoria), yang ia isolasi dengan susah payah, yang menghasilkan senyawa bernama isatan A yang tidak stabil yang disebutnya sebagai indican. Ketidakstabilan ini mengarahkan penelitian untuknya mengembangkan evaporator lapis tipis yang pertama. Ia sangat tertarik dengan produksi indigo dan indirubin dari air seni.
Pada tahun 1879 ia menyelidiki warna ungu pada kerang spesies Nucella lapillus yang ditemukannya di Hastings dan spesies Purpura pansa dari Nikaragua , dan menunjukkan bahwa pigmen warnanya menyerupai indigo tapi tidak identik.
Baru tiga puluh tahun kemudian ditunjukkan bagaimana molekul tersebut ternyata mengandung brom yaitu 6,6′-dibromoindigo.
Pada tahun 1883 ia memulai penelitian panjangnya pada klorofil dan setelah bertahun-tahun baru bisa menunjukkan bahwa secara struktur, klorofil menyerupai hemogloin.
Edward Schunck meninggal di rumahnya “The Oaklands” di Kersal pada tanggal 13 Januari 1903 dan dikubur di gereja setempat St. Pauls. Bagian di halaman gereja ini telah ditumbuhi rumput dengan ceat dan dengan adanya pengurangan atau vandalisme, batu pusaranya telah rusak karena ukirannya yang sudah tidak dapat dibaca lagi.
Read more ...